HAMARSUDI PASEDULURAN KANG LINUHUR

Kamis, 05 September 2013

FILOSOFI DARI MANGGA YANG MANIS, NAK...


Wuih, enaknya nie mangga kek...harum n manis gitu loh . Pujian terlontar disaat saya mencoba mangga yang ada dirumah kakek didesa dulu. Lama memang kami bisa berkunjung ke desa kampung halaman, palingan kalau pas mudik lebaran atau bersamaan acara kantor ke Jawa. Pohon mangga nan rindang , penuh dengan buahnya membuat penasaran semua orang untuk mencoba kemanisan & kelezatannya.

Oh...iyo i le. Pancen manis tur arum pelem me... Lha wong itu yo pelem mu i... ( Oh iya, memang manis dan harum itu mangga. Lagian juga itu manggamu kok ... ).. jawaban penuh keluguan tertutur halus dari kakek. Manggaku....? penuh keheranan , penuh selidik.. Kapan saya nanamnya kek ? trus jenis apa itu mangga ? Saya rasa ndak pernah kok tanam - tanam mangga di pekarangannya kakek.....

Makanya, sering pulang jawa...Kakek rindu kenakalan mu dulu, waktu masih kecil.. Pohon mangga itu , bukan kakek yang tanam. Tapi, ingat....dulu kamu sering makan mangga, trus bijinya kamu lempar sana sini... Nah, itulah hasil dari kenakalanmu dulu...tumbuh menjadi pohon mangga & sekarang kamu nikmati buahnya itu...

Subhanallah,,,ternyata itu " hasil " dari keusilanku dulu dan kakek malahan merindukan hal itu lagi. Seringkali memang didalam hidup ini, perlu sebuah kesantunan didalam menikmati dan mewujudkan kesyukuran itu dengan tulus ikhlas, yang pastinya Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi kita. Walaupun, itu sebuah kesalahan...walaupun itu sebuah ujian...atau musibah. 

Dan kalau mau meneliti, darimana asal manis tidaknya buah mangga itu... Kita semakin dibingungkan dengan tidak adanya bagian didalam buah itu sebagai sumber "manisnya". Kakek hanya bertutur lirih, " kabeh sing neng njero kui, yo sing ndadekne manis lan ora ne'.. " ( Semua unsur didalamnya yang menyebabkan manis tidaknya buah itu ).

Demikian juga baik & tidaknya seseorang...sesungguhnya juga berasal dari seluruh unsur dalam diri kita sendiri. Kalau semuanya baik, ( pikirannya, logikanya, prasangkanya, perilakunya, sopan santunya, tutur katanya, dan terutama adalah hatinya...) selalu , selalu & selalu berisi kebaikkan , pasti juga akan menjadikan kita menjadi orang baik.

Berpikir baik, untuk berkata & bertindak baik..mudah-mudahan nantinya menjadikan kita orang yang baik pula. Biarlah orang lain yang menilai baik dan tidaknya kita...

Salam@poerone2.solo










Tidak ada komentar:

Posting Komentar