HAMARSUDI PASEDULURAN KANG LINUHUR

Minggu, 03 November 2013

KUNCUNG E SEMAR.... ? KENAPA ?



Semar... Semua orang sudah hafal mati dengan nama ataupun gambaran tokoh tua pewayangan, yaitu SEMAR. Banyak kupasan yang membahasnya & menceritakan filosofinya seperti yang sudah kita ketahui bersama. Tapi, pernahkah kita mencoba mencari tahu kenapa kok profil Semar itu memakai " kuncung "... Apa hanya untuk trendsetter model rambut saja ? atau memang model jaman dulu AMD saja ( pen. abri mung ndase ) ? atau kenapa... ?

Semar identik dengan perlambang kedewasaan didalam mengarungi jatah usia kita. Usia ... semakin hari, seiring bergulirnya waktu akan mengurangi jatah umur kita ini. Banyak yang mengukur kedewasaan seseorang , baik dalam berpikir & bertingkahlakunya harus berbanding lurus dengan umurnya. Semakin berumur, menjadi sebuah ciri & keharusan untuk lebih dewasa daripada yang lebih muda umurnya. Anggapan inipun tidak 100 % benar adanya, karena banyak juga yang sudah dewasa namun masih kekanak-kanakan. Mudah marah, suka berebut &  suka pamer, bahkan tidak mempedulikan lagi sikon yang ada. Pokok e gue banget gitu....

Beda dengan SEMAR... tokoh pewayangan “ tukang momong “ dari Pandawa, dengan KUNCUNG dikepalanya sebagai ciri khas nya. Kuncungnya Semar, menjadi perlambang yang tidak bisa lepas dari karakter Semar sendiri. Kekanak – kanakan Semar, diliat dari kuncungnya itu yang mengisyaratkan kepolosan , ketulusan & kejujuran seorang anak dalam dirinya. Apa jadinya jika kuncung itu tidak berada dikepalanya Semar....

Yang ada , hanya pribadi yang penuh kepalsuan & kemunafikan belaka
Yang ada , hanya pribadi yang tertutup, jaim, gengsi & serba pamrih.
Yang ada, hanya pribadi yang penuh muslihat saja


Yang tua , harusnya penuh kesantunan dalam mengisi sisa hari hidupnya
Yang muda, menjunjung tinggi tepo sliranya didalam mencari pengalaman hidupnya

Salam@poerone2.solo







1 komentar: