Semar... Semua orang sudah hafal mati dengan nama ataupun gambaran tokoh tua pewayangan, yaitu SEMAR. Banyak kupasan yang membahasnya & menceritakan filosofinya seperti yang sudah kita ketahui bersama. Tapi, pernahkah kita mencoba mencari tahu kenapa kok profil Semar itu memakai " kuncung "... Apa hanya untuk trendsetter model rambut saja ? atau memang model jaman dulu AMD saja ( pen. abri mung ndase ) ? atau kenapa... ?
Semar identik dengan perlambang kedewasaan didalam mengarungi jatah usia kita. Usia ... semakin hari, seiring
bergulirnya waktu akan mengurangi jatah umur kita ini. Banyak yang mengukur
kedewasaan seseorang , baik dalam berpikir & bertingkahlakunya harus
berbanding lurus dengan umurnya. Semakin berumur, menjadi sebuah ciri &
keharusan untuk lebih dewasa daripada yang lebih muda umurnya. Anggapan inipun
tidak 100 % benar adanya, karena banyak juga yang sudah dewasa namun masih
kekanak-kanakan. Mudah marah, suka berebut & suka pamer, bahkan tidak mempedulikan lagi
sikon yang ada. Pokok e gue banget gitu....
Beda dengan SEMAR... tokoh pewayangan “ tukang
momong “ dari Pandawa, dengan KUNCUNG dikepalanya sebagai ciri khas nya.
Kuncungnya Semar, menjadi perlambang yang tidak bisa lepas dari karakter Semar
sendiri. Kekanak – kanakan Semar, diliat dari kuncungnya itu yang
mengisyaratkan kepolosan , ketulusan & kejujuran seorang anak dalam
dirinya. Apa jadinya jika kuncung itu tidak berada dikepalanya Semar....
Yang ada , hanya pribadi yang
tertutup, jaim, gengsi & serba pamrih.
Yang ada, hanya pribadi yang penuh muslihat saja
Yang tua , harusnya penuh kesantunan dalam mengisi sisa hari hidupnya
Yang muda, menjunjung tinggi tepo sliranya didalam mencari pengalaman hidupnya
Salam@poerone2.solo
Nice blog, pak pur! Tulisannya juga, daleeem..
BalasHapus